Wednesday, 14 December 2016

Free Sandakan Today Online....CERITA MUSIM BUAH-BUAHAN


( amon ngerti bisai)

KARYA ISMAILY BUNGSU- FST
Rabu 14/2016 Desimber

TIDAK  seperti selalu. Terasakan kali ini beda. Tidak seperti biasanya. Memang. Jelas. Pasti.

Buahnya cukup lebat dan itu didengar berita oleh jiran sebelah dan merekapun berdatangan sanggup meninggalkan rumah sendiri.

Saya jadi terdiam melihat mereka berdatangan dan kata-kata  mereka aneh hingga saya sendiri tidak mengerti.

Lalu mereka ghairah memanjat dan kelihatannya seperti monyet-monyet  yang baru ketemu buah dan saya yang di bawah terus saja diam tapi tidak hairan sebab saya memang dapat membaca hati nurani mereka.

dalam waktu sama sambil melihat mereka memanjat, saya yang di bawah mungkin rela hanya mengutip buah sisa yang jatuh. Ini memang perangai saya sejak dulu tidak akan berebutan.

Seorang mazry nasir berkata dan kata-kata  itu sempat lewat di telinga. Katanya ROSAK. Saya terdiam dan terus diam.

Memang mereka itu adalah monyet-monyet yang bisa saya baca lain maksudnya meski curiga itu seharus tidak ada.

Saya terus melihat dari bawah ke atas dan tetap di bawah sebab saya memang antara yang setia melihat sendiwara masih bermain di atas pentas.

Tidak lama kemudian tirai diturunkan dan rasanya teater itu masih bermain dan kita akan terus tahu mereka berselfi di atas pokok dan cepat menyebar di grup-grup  whatsapp sambil diangkatnya bakul di dalamnya ia sendiri.

Khuatir dahan-dahan  pokok-pokok  itu akan patah dan buah-buah  berjatuhan, lalu yang nonton ketawa terbahak-bahak.

Dasarnya memang begitu, itu sudah saya tahu segala. Memang saya tahu. Tahu sangat. Sangat tahu. Memang.


Jika kamu faham tentu terasakan mudah tak perlu dihurai macam mengajar budak tadika.

No comments:

Post a Comment