Tuesday, 6 December 2016

Free Sandakan Today Online (FST) PRINSIP, AMPU & FAKTA MEMBAWA PENGERTIAN BESAR


OLEH: ISMAILY BUNGSU
Tuesday December 06/2016

KETIGA kata yang dinyatakan di atas semacam sama tetapi beda maksudnya dan ini kena faham dan kena mengerti sebelum kita mengatakan seseorang itu.

PRINSIP makna ketetapan hati yang perjuangkan sesuatu tidak akan goyah meski apa saja yang datang melanda dan jika kita yakin sesuatu itu benar maka itulah yang kita perjuangkan dan tidak akan berubah dan ini namanya hidup kita ada prinsip alias iman tidak akan luntur cair.

kata AMPU selalu dilontar sesuka hati tanpa tahu maksud sebenarnya. Ampu ini samalah dengan kata bodek dan ampu ini hanya terkait bila kita memuji yang di atas tanpa kaji apakah perbuatan yang berkenaan di atas benar atau tidak.

Biasa yang Ampu/bodek ini mahukan imbalan/upah, naik pangkat atau ada sesuatu bakal diberikan oleh atasan seperti pak menteri atau orang kaya raya yang berkuasa, tetapi AMPU tentunya tidak sesuai bagi yang tidak berkuasa.

Misalnya saya menulis hal-hal  perjuangan DS Shafie yang memang bukan menteri atau DSPL yang bukan menteri dan langsung tiada kuasa untuk memberikan projek atau wang dan ini bukan ampu tetapi menulis sesuatu yang benar kerana Allah.

Kalau misalnya mengampu, maka masa mereka jadi menteri pasti sudah saya tulis dan puji melanggit sedang ketika itu saya menghindar dan menjauh kesan tidak mahu dikatakan mengampu atau membontoti belakang untuk senang jadi kaya.

Faham maksud itu? Kemudian soal FAKTA makna sesuatu yang benar dan itu sebagai contoh yang DSP Lajim Hj Oikin  itu baik dan pemurah dan itu fakta dan kalau saya katakan yang benar itu makna bukan mengampu tetapi berbicara apa yang benar agar semua tahu hakikat dan itu baik dan seharusnya kita katakan dan kebaikannya itu memang ramai akui.

Demikian juga kalau saya katakan yang DS Shafie Apdal itu jenis baik dan tidak pernah marah-marah  dan selalu memberikan nasihat dan pandangan yang benar ikut sunah nabi dan selalu bercakap lembut sopan tak pernah memaki hamun, maka itu hakikat sebenarnya.

Saya perkatakan begitu bukan ampu dan bukan bodek dan saya sebagai penulis bukan politikus kena bercakap benar dan itu tidak ada kaitan dengan bodek ampu sebab Shafie  tiada kuasa untuk bagi saya rekomendasi untuk dapatkan projek dan jauh untuk kasih pangkat termasuk jauh untuk saya minta duit atau mengharapkan upahan sebab saya menulis ikhlas haram sesen tidak menerima upah menulis baik dari  Shafie atau DSP Lajim sendiri.

Tuduhan saya mengampu bodek itu tidak benar dan kalau bodek tidak mungkin saya meletakkan jawatan ketua penerangan dan pengarah Komunikasi PKR tahun lalu dan sekarangpun saya masih dalam PKR dan hanya terus membantu apa yang benar dikatakan oleh DS Shafie untuk kebailkan semua orang sebab perjuangan sama lawan BN dan sekaligus tumbangkan BN.

Sabahubah
Sabahubah
Sabahubah
Sabahubah

Yang benar tetap saya katakan benar jika memang benar saya tahu dan salah tetap saya katakan salah tak kesah dari siapapun meski dari seorang Raja atau Sultan yang maha berkuasa atau pencuri.

Menulis yang benar satu pahala sebab bila kita mati hanya 3 perkara yang dapat membantu kita selain amal dan anak soleh ialah ILMU yang kita sampaikan di dunia ini.

Nah, kesan itu saya berusaha menulis yang benar berdasar pemikiran dan pandangan saya dan yang salah itu semuanya dari saya dan sesiapapun boleh menghujah apa yang saya tulis dan saya siap berhujah asal hujahnya mengikut etika berhujah dan bukan meroyan tidak berlandaskan fakta atau landasan ilmu.

Saya merujuk katanya Iman Shafie yang dia tahan berhujah dengan 10 ilmuan tetapi tak tahan dengan seseorang yang tidak tahu landasan ilmu/kalau ada yang mahu berhujah tetapi tidak tahu landasan ilmu maka piala kemenangan itu saya serahkan tanpa berhujah dan biarlah dia muncul sebagai pemenang.


No comments:

Post a Comment