Saturday 14 November 2015

MANGGAPAI BULAN

KARYA: MISMAILY BUNGSU
KATAnya mama hidup di bumi teramat banyak sangat cabaran dan dugaannya, lalu ia menjelaskan bumi ternyata untuk hidup susah bukan untuk senang.

Di depan sekitar kita ada saja yang cukup membebankan fikir dan meski kekadang kita tidak suka itu terpaksa dihadapi yang kekadang kita sendiri menahan sakit pedih luati bosan muak benci dan segala macam sakit hati pedih perit seksa derita payah.

Yang kaya menindas yang miskin papa dan yang miskin hina jadi mangsa.
Yang lemah jadi mangsa sikuat dan yang berkuasa terus mabuk kuasa segala yang ada meski bukan hak mereka rampok curi masuk ke kantung sendiri tanpa peduli apa dosa pahala.

Mereka tidak pernah memikirkan soal hak orang lain dan mereka jadi rakus, tamak, haloba dan kekadang jahatnya bukan main sanggup pula memakan bangkai saudara-saudaranya sendiri dan inilah keanehan hidup di bumi yang terbuka kala kemanusiaan sudah hilang di mata hati.

Memang rasa benci sangat itu ada dan kebencian itu rasanya sudah sampai ke titik menjejak amarah yang melampau tetapi kata-kata KONG FUI TSU yang menyatakan bila kemarahan itu timbul, maka ingatlah akan akibatnya nanti. Dikenang segalanya itu!

Kenyataan KFT itu lagi menguatkan iman dan menambah kekuataan diri bila semula mengingat sabdanya Nabi Muhammad s.a.w yang menjelaskan bahawasanya marah itu merosak iman, bagai barang yang pahit merosak madu.
Begitulah kesannya.

Meski demikian, kekadang teringat juga katanya HAMKA yang mengatakan kalau kita ini manusia biasa tidak punya sifat amarah, maka rasanya kita ini semacam malaikat dan itu saya bersetuju segalanya.

Tetapi perlu saya jelaskan di sini, semua orang kena hati2 terhadap insan yang tidak pernah marah sebab sekali dia marah bakal menyusahkan dan ini diakui sendiri oleh JOHN DRYDEN.

Kesimpulannya jelas hiduppun susah, mati lagi susah, malah kalau setengah mati lagi susah kesan menyusahkan orang. Ah, tidak mungkin kita menyusahkan orang lain kecuali untuk mati disemadikan nanti.

Barangkali ada dua pilihan saja untuk terus hidup di bumi Allah atau kembali ke pangkuan Allah tetapi rasanya terbaik memilih hidup di bulan.

Hidup di bulan memang lebih baik banding hidup di bumi!

No comments:

Post a Comment